Thursday, November 3, 2011

Bila Eutanasia Menjadi Pilihan Terakhir Bagi Anjing Anda

Mencabut nyawa hewan peliharaan (eutanasia) menjadi pilihan terakhir bagi sebagian pemilik hewan, terutama yang tidak ingin melihat hewan kesayangannya menderita akibat sakit yang dialami, atau yang ingin menghindari biaya pengobatan yang terlampau tinggi.

Ada juga beberapa kasus eutanasia karena perilaku hewan terlalu agresif, sehingga dianggap membahayakan lingkungan, meskipun kini, seiring dengan semakin berkembangnya riset mengenai perilaku hewan, hal tersebut semakin jarang dilakukan.



Apapun alasannya, eutanasia tetaplah merupakan salah satu tindakan yang paling sulit dilakukan, dan pilihan yang paling sulit diambil, baik bagi pemilik maupun bagi dokter hewan.

Terutama bagi pemilik, masa-masa sebelum eutanasia adalah masa yang penuh dengan emosi. Anda mungkin sampai mengalami kesulitan berpikir, berkomunikasi, dan membuat keputusan. Oleh karena itu, akan sangat membantu jika sebelum proses dilakukan,

Anda membahas terlebih dulu segala kemungkinan secara mendetil.
Bagaimana saya tahu kapan saatnya?

Pertanyaan ini sangat sering muncul menjelang prosedur eutanasia. Mengetahui kapan eutanasia harus dipertimbangkan sebagai pilihan tergantung pada kondisi hewan peliharaan Anda, serta kondisi fisik dan mental Anda sendiri.

Jika keputusan eutanasia diambil karena hewan peliharaan Anda sakit, indikator berikut sering kali berguna untuk melihat kualitas hidup hewan peliharaan Anda: Apakah hewan peliharaan Anda masih menikmati waktu makannya? Apakah hewan peliharaan Anda masih dapat merespon Anda dengan cara yang normal?

Atau, apakah hewan peliharaan Anda lebih sering mengalami sakit daripada keceriaan?

Anda akan membuat keputusan yang lebih baik, dan akan merasa lebih nyaman dengan keputusan yang Anda buat, jika Anda telah mengumpulkan sebanyak mungkin informasi mengenai kondisi hewan peliharaan Anda.

Jika hewan peliharaan Anda sakit, tanyakan pada dokter hewan Anda tentang pilihan pengobatan, hasil yang mungkin didapat, dan kemungkinan pemulihan.

Dalam kebanyakan kasus, Anda tidak perlu membuat keputusan secara kilat, jadi pastikan Anda mengambil waktu yang cukup untuk berpikir tentang tindakan yang harus Anda lakukan.

Sebelum mengambil keputusan, diskusikan terlebih dulu dengan semua anggota keluarga lain, termasuk anak-anak.

Sangat manusiawi jika Anda mempertanyakan kembali keputusan yang telah Anda buat sesudahnya, dengan segala opsi hal-hal yang mungkin terjadi bila Anda mengambil keputusan yang sebaliknya.

Namun Anda perlu menyadari bahwa, keputusan yang Anda ambil memiliki landasan alasan yang kuat, berdasarkan informasi keseluruhan, sehingga Anda bisa memiliki jawaban akan semua pertanyaan “bagaimana jika …” yang mungkin akan Anda tanyakan pada diri Anda sendiri kelak.

Sesulit apapun, Anda perlu mempertimbangkan biaya keuangan serta biaya emosional untuk terus merawat hewan peliharaan Anda. Jangan merasa bersalah jika Anda tidak mampu memberikan pengobatan yang mahal. Hal ini tidak membuat Anda menyandang predikat ‘pemilik hewan yang buruk' atau ‘orang yang kurang mencintai hewan peliharaannya’.

Ini hanya masalah keterbatasan.
Anda pun perlu mempertimbangkan apa yang terbaik untuk Anda dan keluarga: Apakah Anda secara fisik mampu mengelola perawatan hewan peliharaan Anda? Apakah Anda merasa siap untuk mengucapkan selamat tinggal, atau apakah Anda perlu beberapa waktu lagi?

Apakah ada hal yang bisa membuat Anda merasa nyaman sebelum mengambil keputusan?
Eutanasia karena masalah perilaku, perlukah?

Sementara itu, jika keputusan Anda untuk melakukan eutanasia didasari oleh perilaku hewan Anda yang agresif dan sulit dijinakkan, sehingga membahayakan lingkungan, mungkin sebelumnya Anda perlu berkonsultasi dengan dokter atau pelatih hewan mengenai metode-metode pelatihan dan perubahan perilaku yang mungkin bisa diusahakan.

Sebab, menurut penelitian, pemilik hewan yang harus membuat keputusan eutanasia karena perilaku hewannya cenderung lebih sering merasa bersalah dan lebih sering merasa gagal.

Tak seperti eutanasia karena penyakit, eutanasia karena masalah perilaku lebih jarang mendatangkan empati dari orang-orang sekitar. Bahkan, bisa saja orang-orang di sekitar Anda justru dengan dinginnya mengatakan, "Oke, kau menyingkirkan sang biang masalah", tanpa peduli betapa berdukanya Anda akan kepergian sang peliharaan tercinta.

Kurangnya dukungan dari orang lain ini akan membuat proses pemulihan emosi lebih sulit. Hal ini harus menjadi salah satu dasar pertimbangan.

Selain itu, jika hewan peliharaan Anda di-eutanasia karena masalah perilaku, anak-anak yang belum memiliki pemahaman baik, dapat berpikir, jika mereka nakal, mereka juga akan mengalami hal yang sama dengan hewan kesayangan mereka.

Tentunya, hal ini akan membawa pengaruh buruk bagi perkembangan mentalnya. Oleh karena itu, Anda sangat perlu membicarakan hal ini lebih jauh dengan si kecil.
Perawatan rumah atau inap?

Setelah Anda memutuskan untuk mengambil tindakan eutanasia, sebaiknya Anda pikirkan pula masa-masa menjelang proses tersebut dilakukan, misalnya apakah Anda akan merawat hewan kesayangan Anda di rumah, atau lebih baik diinapkan saja di klinik dokter hewan?

Meskipun pada dasarnya perawatan inap lebih ideal, terutama bagi hewan peliharaan dengan penyakit mematikan, namun beberapa pemilik hewan peliharaan lebih memilih merawat hewan kesayangan mereka di rumah saja. Bahkan kini, beberapa dokter hewan pun ikut menyarankan perawatan di rumah bagi hewan-hewan yang memiliki penyakit mematikan.

Apa alasannya? Sesuai dengan konsep dasarnya, merawat hewan di rumah dapat membuatnya merasa lebih nyaman, karena berada di lingkungan yang telah ia kenal dengan baik. Selain itu, hal ini juga bisa menolong anggota keluarga, terutama anak-anak, untuk memahami kondisi yang sedang dialami anjing kesayangan mereka.

Di samping itu, dengan perawatan di rumah, anggota keluarga lain yang sedang berpergian jauh juga memiliki waktu untuk berkunjung. Para anggota keluarga juga bisa saling menguatkan, selain – tentunya – untuk menghemat biaya pengobatan.
Apa yang terjadi selama eutanasia?

Pada dasarnya, eutanasia adalah proses yang bebas dari rasa sakit dan tenang. Namun, akan lebih baik jika Anda memahami apa yang akan terjadi selama proses eutanasia berlangsung, dan reaksi tubuh hewan peliharaan Anda.

Dengan begitu, Anda bisa membuat keputusan dengan lebih nyaman, dan membantu Anda melalui proses tanpa trauma.

Untuk melakukan eutanasia, pertama-tama kateter atau jarum akan dimasukkan ke dalam pembuluh darah di kaki depan atau belakang hewan peliharaan Anda.

Jika penyakit hewan peliharaan Anda telah sangat parah, atau ia telah mengalami banyak suntikan intravena, mungkin diperlukan sedikit waktu bagi dokter untuk menemukan lokasi yang terbaik.

Dokter kemudian akan menyuntikkan obat ke dalam pembuluh darah yang akan menempatkan hewan peliharaan Anda dalam keadaan relaksasi.

Obat yang sebenarnya digunakan untuk eutanasia adalah larutan pekat pentobarbital, yang juga akan disuntikkan ke dalam vena. Dalam kebanyakan kasus, suntikan bekerja sangat cepat (5 detik). Suntikan menyebabkan jantung hewan peliharaan Anda berhenti berdetak.

Dalam beberapa kasus lain, waktu antara injeksi dan kematian hewan peliharaan mungkin sedikit lebih lama. Hal ini terutama berlaku jika hewan peliharaan memiliki sirkulasi yang buruk.
Pada beberapa kasus, otot-otot hewan peliharaan dapat bersantai atau berkontraksi setelah ia meninggal. Hal ini dapat sangat membingungkan jika Anda tidak mengetahui kemungkinan ini sebelumnya.

Otot-otot kandung kemih dan anus dapat bersantai, dan hewan peliharaan Anda dapat mengeluarkan urin dan tinja. Kontraksi otot involunter dapat mengakibatkan hewan peliharaan terlihat terengah-engah, atau mengalami kekejangan kaki.

Sekali lagi, ingatlah bahwa hal ini bukan menandakan bahwa hewan peliharaan Anda tengah menderita, karena sebenarnya hal ini terjadi setelah kematian. Dalam hampir semua kasus, mata hewan peliharaan tidak akan menutup setelah kematian.
Siapa yang harus hadir selama eutanasia?

Mengetahui apa yang terjadi selama eutanasia dapat membantu Anda dan anggota keluarga lain memutuskan apakah mereka akan ikut menghadiri prosesi.

Banyak pemilik ingin hadir selama proses eutanasia hewan peliharaan mereka untuk mengucapkan selamat tinggal, untuk mencegah perasaan bersalah karena 'meninggalkan' hewan peliharaan mereka, dan untuk mengetahui bagaimana proses kematian itu.

Namun demikian, pada akhirnya, keputusan ada di tangan Anda sendiri, dan Anda perlu melakukan apa yang terbaik menurut Anda.

Jika Anda merasa tidak sanggup menghadiri proses eutanasia, jangan merasa Anda meninggalkan hewan peliharaan Anda.

Hewan peliharaan Anda telah mengalami banyak cinta sepanjang hidupnya, dan jika dia bisa bicara, dia akan mengatakan bahwa dia mengerti. Hewan peliharaan Anda tidak akan sendirian, dokter hewan dan staf akan berada di sana, berbicara dengannya dan menenangkannya selama prosedur.
Dalam banyak kasus, anggota keluarga masing-masing ingin memiliki waktu sendiri dengan hewan peliharaan baik sebelum dan/atau setelah eutanasia. Jika Anda ingin sendirian dengan hewan peliharaan Anda, Anda mungkin masih ingin teman untuk menemani Anda ke kantor dokter hewan untuk memberikan dukungan.

Apakah anak-anak harus hadir selama eutanasia tergantung pada usia dan kematangan anak, serta faktor-faktor lainnya.

Banyak ahli merasa anak-anak di bawah usia 8 sebaiknya tidak hadir selama prosedur, tetapi dapat melihat dan mengucapkan selamat tinggal untuk hewan peliharaan sebelum dan setelah eutanasia tersebut.

Jika seorang anak memutuskan untuk hadir, sangat penting agar si anak diberi konseling terlebih dahulu oleh seorang psikolog anak, atau profesional lain yang terlatih, sehingga dia tahu apa yang diharapkan. Hal ini juga membantu jika dokter hewan atau staf dapat berbicara dengan anak dan menjelaskan apa dan mengapa eutanasia terjadi.

Orang tua pun harus siap untuk memberikan dukungan dan menjawab setiap pertanyaan yang mungkin dilontarkan anak.

Tak hanya anak-anak, orang dewasa pun perlu berkonsultasi dengan psikolog, karena walau bagaimana pun eutanasia merupakan suatu pilihan yang sangat berat.

Namun, Anda perlu mengetahui bahwa jika keputusan tersebut telah diambil, maka hal itu pastilah berdasar alasan yang kuat, dan untuk kepentingan hewan peliharaan Anda sendiri.
Ditulis oleh Hans Krishandi untuk www.AnjingRas.com

No comments:

Post a Comment

Labels

"Ular Kepala Dua" Ditemukan di Samarinda (1) 22 September 2010 (1) 24 Kalimat Motivasi Terbaik (1) 7 Trik Wajah Selalu Segar (1) AIG Terus Berusaha Jual Aset Rabu (1) Agar Kartu Debit Tak Kebablasan (1) Akibat Keberadaan reCAPTCHA Pengguna Internet Jadi Arsiparis (1) Akses Internet Starbucks New York Dibatasi (1) Amankan Uang Anda (1) Anak Tanpa Testis (1) Apakah Bayi Perlu Tidur Pakai Bantal? (1) Apple says only iPhones are iPhony enough By David Gianatasio (1) Asteroid Dekati Bumi Bulan Ini (1) Asuransi Jiwa Atau Kesehatan? (1) Asuransi Perjalanan (1) BE A SMART LEADER (1) BISNIS MENGGIURKAN LEMBAGA KURSUS MEMBACA BAHASA INGGRIS (1) Baju Dokter terkontaminasi bakteri berbahaya. (1) Bila Eutanasia Menjadi Pilihan Terakhir Bagi Anjing Anda (1) Burung Yang Malang (1) CARA MEMBUAT MEREK JADI MARKET LEADER (1) Cara Mencegah Kerutan di Usia Dini (1) Cara daftar akun (account) google adsense (panduan untuk pemula) (1) Cara melacak lokasi pemberi komentar anonymous di blogger (1) Cara mendaftar di statscounter dan memasang web tracker di blog (1) Cara mengganti gambar backgound blogspot dengan gambar sendiri (1) Cara mengganti skin windows media player (1) Cara pasang kode text link ads di blog blogspot (1) Cermin Pembohong (1) Ditemukan Bakteri "Vampire" Pengisap Bakteri (1) Ditemukan Bug pada Peranti Apple (1) Ditemukan Relik Kristen Kuno di Israel (1) Download computer drivers (1) Download themes windows 7 gratis (free windows 7 themes) (1) Frank Timis: Orang kaya baru asal Rumania (1) Glaukoma (1) HP Segera Luncurkan Laptop Super Ringan (1) Humor - PILIH GADIS MATEMATIS ATAU GADIS LOGIS? (1) It’s Time To Go Invisible (1) Jagoan Baru Chevrolet yang Tangguh (1) Kail Jangkar Gawang untuk Mancing Lele (1) Kamuflase Unik Gurita dan Cumi-cumi (1) Kejutan di hari ulang tahunku (1) Kisah Pedagang Es Jadi Pebisnis Sukses (1) Kok Beruban? (1) Konsep Menakjubkan Mobil Kendali Smartphone Nissan (1) Kritik Pedas Zuckerberg untuk Google+ (1) Laksa Tahu (1) Langkah-langkah Strategis Menjalankan Bisnis Affiliasi (1) Mancing Trolling Tuna (1) Manulife bakal buka 800 lowongan kerja baru di Indonesia pada 2012 (1) Masih Muda (1) Mau Awet Muda Makan Ini (1) Memasang script slideshow foto di blog (1) Mengatasi Saluran ASI Tersumbat (1) Mengenal Gejala Asma Pada Anak (1) Menghasilkan uang dari blog menggunakan PromoteBurner (Adsense PPC/CPM) (1) Merawat perhiasan perak (1) Mickey Rourke Talks Sin City 2 (1) Movie - Coming Soon (1) Nah Ditemukan (1) New Super Mario Bros. (1) Nuklir Mengatasi Masalah Energi dan Pangan (1) Para Veteran Perang Amerika Mencoba Bisnis Franchise (1) Pemakan Rumput di Air (1) Pentingkah? (1) Penyebab Mimisan Dan Cara Mengatasinya (1) Peramal Kiamat Bertobat (1) Premi industri asuransi jiwa tumbuh 40% (1) Prudential completes Taiwan transfer (1) Putri Billy Graham Lihat Tanda Akhir Jaman (1) Rumus Sukses dalam Memasarkan Apapun Produk Anda melalui Internet (1) Sandwich Goreng (1) Sapi Laut (1) Serba-Serbi Perawatan Anak Anjing Yang Baru Lahir (Newborn Puppies) (1) Stuxnet: James Bond Abad ke-21 (1) Sudahlah kek (1) Super Kaya di Masa Depan (1) Tangkal Radikal Bebas dengan Dewandaru (1) Tarung (1) The Lost Temple (1) Think Dinar Muslim Kaya Hari Ini (1) Tip Memilih Bantal Sofa (1) Tips Trik dan Tutorial Windows 7 Untuk Pemula (Panduan Windows 7) (1) Top 5 Lowongan Kerja Yang diperlukan dalam Asuransi Jiwa (1) Tutorial dan panduan membuat blog gratis di blogspot untuk pemula (1) Wajah Segar Dalam Sekejap (1) Waspada Prostat (1) Windows 8 dan Linux Tidak Sejalan (1) Young On Top 30 Rahasia Sukses di Usia Muda (1) jangan sedih (1) suksea dan daya juang (1) yang ini adalah Asteroid yang Berisiko Hantam Bumi (1)

7 Popular Posts