AIG Terus Berusaha Jual Aset Rabu, 22 September 2010

HONG KONG – Perusahaan asuransi American International Group (AIG) terus berupaya menjual asetnya guna melunasi utang kepada Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang dikucurkan melalui bailout pada tahun lalu.

Raksasa asuransi asal AS itu akan menjual dua unit bisnisnya di Asia, AIA yang berbasis di Hong Kong dan Nan Shan Life Insurance Co yang bermarkas di Taiwan. AIA rencananya melakukan IPO 15 miliar dollar AS pada 29 Oktober mendatang.

Penawaran saham tersebut bakal menjadi yang terbesar kedua sepanjang tahun ini setelah IPO Agricultural Bank of China pada Agustus lalu. Sayap bisnis AIG di Asia itu tengah menunggu pengesahan dari bursa Hong Kong untuk rencana tersebut, Selasa (21/9).

Bila disahkan, AIA akan mulai melakukan pendekatan dengan sejumlah investor pada 6 Oktober mendatang. Keputusan IPO diambil setelah runtuhnya kesepakatan penjualan AIA senilai 35,5 miliar dollar AS kepada perusahaan asuransi asal Inggris, Prudential, pada Juni lalu.

Berdasarkan kabar yang diperoleh Financial Times, sejumlah perusahaan China dan beberapa bank besar di Negeri Panda mengindikasikan tertarik dengan IPO AIA itu.

Di Taiwan, AIG menyatakan tengah mempertimbangkan opsi lain untuk menjual unit bisnisnya, Nan Shan Life Insurance Co. Ini dilakukan setelah proses pembelian Nan Shan oleh sebuah konsorsium dari Hong Kong gagal.

“AIG tengah mengevaluasi opsi-opsinya dengan menghargai kepemilikan Nan Shan,” demikian pernyataan AIG, Selasa (21/9).

Komisi Investasi Taiwan, pekan lalu, menolak proposal akuisisi terhadap Nan Shan oleh China Strategic Holdings dan mitranya, Primus Financial Holdings.

Pasalnya, otoritas Taiwan menemukan indikasi adanya dana dari China daratan dalam aksi korporasi itu dan bertentangan dengan aturan di negara itu.
mad/AFP/Rtr/E-3
Sumber : http://www.koran-jakarta.com/berita-detail.php?id=63000